Toner secara umum dapat diartikan sebagai suatu serbuk halus yang digunakan dalam suatu mesin fotokopi atau mesin printer laser untuk membentuk suatu gambar atau teks pada suatu kertas. Dilihat dari sisi historisnya, penggunaan toner semula menjadi 'booming' setelah dipelopori oleh suatu perusahaan yang kini dikenal dengan nama XEROX.
Toner dalam penggunaannya pada suatu mesin fotokopi secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori:
- Toner Positif, yakni toner yang secara khusus dapat digunakan terbatas pada mesin-mesin fotokopi seperti halnya pada merek Canon dengan seri-seri antara lain: Canon NP 6025/6030/6028/6035 dan mesin fotokopi digital seperti Canon IR 550, IR600, IR7200, IR8500 dan IR 105.
- Toner Negatif, merupakan jenis toner yang paling mudah kita jumpai di pasaran karena memang toner tipe ini juga banyak diproduksi dengan berbagai merek, bentuk kemasan serta kualitas yang berbeda-beda. Toner tipe negatif secara khusus dapat digunakan terbatas pada mesin-mesin fotokopi seperti halnya pada merek mesin fotokopi Canon yang berseri antara lain: Canon NP 6045/6050/6150/6545/6551/6650/6085 dan mesin fotokopi digital seperti Canon IR5000 dan Canon IR6000.
Contoh yang paling mudah adalah produk toner mesin fotokopi dari PT Digitone sebagai satu-satunya perusahaan pabrik (manufaktur) toner kebanggaan anak bangsa yang hingga kini masih produktif, yakni toner dengan merek 'Premium' dan produk barunya 'Image.' Toner Premium sangat dikenal dan sampai saat ini masih merupakan toner yang paling banyak digunakan oleh para kalangan copy center di Jogja dan daerah-daerah di sekitarnya.
Toner Premium dalam tiap kilogramnya bisa digunakan hingga 18.000 copy (asumsi: A4/teks/6% coverage area) dan memiliki karakteristik tidak akan rusak/expired walau tersimpan lama (asumsi: tidak terkena langsung panas matahari dan tidak terlalu lembab).